Umur simpan

Contoh pelabelan umur simpan pada produk dari jenis makanan.

Umur simpan adalah kurun waktu ketika suatu produk makanan akan tetap aman, mempertahankan sifat sensori, kimia, fisik, dan mikrobiologi tertentu, serta sesuai dengan keterangan pelabelan data nutrisi, ketika disimpan pada kondisi tertentu.[1] Keterangan mengenai umur simpan diinformasikan kepada konsumen produk makanan dalam bentuk label supaya mereka dapat mengetahui waktu dan kondisi antara waktu pembelian hingga konsumsi.[1] Secara umum, ada tiga macam komponen penting yang berhubungan dengan umur simpan, yaitu perubahan mikrobiologis (terutama untuk produk dengan umur simpan yang pendek), serta perubahan kimia dan sensori (terutama untuk produk dengan waktu simpan menengah hingga lama).[1][2]

  1. ^ a b c Persis Subramaniam (2000). The Stability and Shelf Life of Food. Woodhead Publishing Ltd. ISBN 978-1-85573-500-2. 
  2. ^ Shelf-life Determination Diarsipkan 2010-06-15 di Wayback Machine. Virginia Food Processor Technical Assistance Program

Developed by StudentB